News Update :

Jumat, 06 Desember 2013

Medan dan Induksi Magnetik

,
1.      Aturan Garis Gaya Magnet
Ada tiga aturan garis-garis medan magnet, yaitu :
1)      Garis-garis medan magnet tidak pernah memotong satu sama lain
2)      Garis-garis medan magnet selalu keluar dari kutub utara dan memasuki kutub selatan dan membentuk kurva tertutup.
3)      Jika garis-garis medan magnet di daerah tertentu rapat, maka medan magnetis pada daerah itu kuat, demikian sebaliknya jika garis-garis medan magnet renggang, maka medan magnetis di daerah itu lemah.

2.      Arah Medan Magnet Pada Elektromagnetik
Besi dapat tertarik oleh magnet karena adanya gaya magnetik. Gaya tarik magnet terhadap besi ini semakin jauh semakin kecil, dan pada suatu saat nol. Selama besi masih dapat tertarik oleh magnet berarti besi tersebut masih berada dalam medan magnetik. Medan magnetik adalah daerah di sekitar magnet di mana benda dipengaruhi oleh gaya magnetik.

Medan Magnet
Medan Magnet
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pola medan magnetik tersebut berbentuk garis lengkung dari kutub utara ke kutub selatan, (Menurut kesepakatan, arah medan magnetik berasal dari kutub utara menuju kutub selatan magnetik).


3.      Kuat Medan Eletromagnetik

Medan Magnetik Di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik. Medan magnetik juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik. Hal pertama diselidiki oleh Hans Christian Oersted (1777-1851) dengan percobaan sebagai berikut.
Percobaan Oersted
Percobaan Oersted
Berdasarkan hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar itu menghasilkan medan magnetik, atau di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar, ternyata kutub utara jarum kompas menyimpang lebih jauh. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin besar medan magnet magnetik yang dihasilkan.
Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat jarimu yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri listrik.
Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan berarus listrik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Medan Magnet Kawat Berarus

Medan Magnet Kawat Berarus
Perhatikan arah arus listrik yang mengalir pada kumparan. Ujung kumparan yang pertama ksli mendapat arus listrik dijadikan pedoman untuk menentukan letak kutub-kutub magnet. Caranya, genggamlah ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus listrik dengan posisi jari tangan kanan sesuai dengan letak kawat pada inti besi. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghadap ke depan, kemudian genggamlah kumparan berinti besi itu.
Kaidah Tangan Kanan
Kaidah Tangan Kanan
Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya menunjukkan kutub selatan. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti besi, maka hadapkan telapak tanganmu ke belakang, kemudian genggamlah kumparan kawat itu. Dengan cara yang sama kamu dapat menentukan letak kutub utara dan kutub selatan magnet.

Elektromagnet
Elektromagnet adalah magnet yang terjadi karena aliran listrik pada kumparan berinti besi. Elektromagnet ini memiliki beberapa kelebihan dibanding magnet permanen. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1)      Sifat kemagnetannya dapat diperbesar dengan cara memperbanyak jumlah liitan atau memperbesar arus listri
2)      Sifat kemagnetannya dapat dihilangkan dengan cara memutus arus listrik, dan dapat ditimbulkan kembali dengan cara meyambung arus listrik
3)      Kutub-kutub magnetnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.
4)      Peralatan sehari-hari yang berprinsip pada elektromagnet antara lain: telepon, bel listrik, alat ukur listrik, dan alat pengangkat besi.



4.      Arah Gaya Lorentz
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari tengah. Bila arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I) diwakili oleh ibu jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari tengah, perhatikan gambar berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvKvN94DVD_h8qgxtXuxLyP864Rn5ztKXkZuycfKU0Ih3gxft9CDghLfjIKTgEdluFswgfas1EGoeg7Yz9_RvsVhTmNPlar1bYucAxGSuAyevYAt8c_G95XYkNvcM5sgHYjHPjzDyzFSo/s320/4080766.jpg

Gaya lorentz pada penghantar bergantung pada faktor sebagai berikut :
(1) kuat medan magnet (B)
(2) besar arus listrik (I)
(3) panjang penghantar
sehingga dapat dirumuskan
      F = B.I.L
keterangan :
F adalah gaya lorentz (N)
B adalah kuat medan magnet (Tesla)
I adalah kuat arus listrik (A)
L adalah panjang penghantar (m)

5.      Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar

http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz9oar01LI/AAAAAAAAAHU/kKX_uT1GRAE/image007.jpg http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz9otqLLiI/AAAAAAAAAHY/B2EiUFnSsRE/image009.jpg
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan saling tarik-menarik jika dialiri arus searah , dan akan saling tolak menolak jika dialiri arus berlawanan arah.

      Dua kawat sejajar terpisah sejauh a dialiri arus listrik I1 dan I2 searah satu sama lain . Titik P adalah perpotongan antara kawat I1dengan bidang dan titik Q perpotongan antara I2 dengan bidang. B1 adalah medan dititik Q akibat dari kuat arus I1 sedangkan B2 adalah medan magnet dititik P akibat dari kuat arus I2. Jika masing-masing titik ( P dan Q ) ditentukan arah gaya Lorentz yang dialaminya ( dengan menggunakan kaidah tangan kiri ) maka gaya F1 dan F2 akan seperti gambar. Gaya tersebut akan menyebabkan kedua kawat saling tertarik dan akan melengkung kedalam.

Bagaimana jika salah satu kawat dialiri arus listrik dengan berlawanan arah dengan kawat yang lainnya ?
Coba gambarkan sendiri , dengan I1 atau I2 dibalik arahnya ?
Besarnya gaya tarik atau tolak yang dialami kawat tiap satuan panjang setelah dijabarkan terdapat rumus :
http://lh5.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/SvbM6gsg8AI/AAAAAAAAAFY/eIHzPgnX9OU/image007.jpg
FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
I1 dan I2 = arus pada masing-masing kawat dalam ampere ( A )
a = jarak antara kedua kawat dalam meter ( m )
μ0 = permeabilitas udara / ruang hampa = 4∏. 10-7 Wb/ Am. m
Catatan :              
Jika I1 = I2 = I  ,  dan ℓ = 1 meter maka  FL = μ0 I2 / 2π.a
Jika I = 1  ampere dan a = 1 m  maka besarnya FL = 4∏. 10-7  ( 1 )2 / 2π.1 =  2 . 10-7  N

6.      Gaya Lorentz Pada Muatan Yang Bergerak

http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz-OaWc3PI/AAAAAAAAAHg/yLx6p2w9pzg/image015.jpg
Sebuah partikel  bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi.

Pada gambar tampak sebuah partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. Ditunjukkan bagaimana kalau partikel tersebut bermuatan positif ( gambar a ) dan bagaimana kalau partikel tersebut bermuatan negatif ( gambar b ).

http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz9oYo82AI/AAAAAAAAAHQ/RKyk4jCO9f4/image004.png
Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kiri
Ibu jari         = sebagai arah gaya Lorentz
Jari telunjuk = sebagai arah medan magnet
Jari tengah   = sebagai arah arus listrik
(untuk  muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus )

Coba kalian terapkan pada gambar diatas, sesuaikah dengan aturan tersebut ?
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v,  dan  I = q / t      maka persamaan gaya Lorentz untuk kawat dapat dituliskan :

 FL = I . ℓ . B sin θ  = q/t . ℓ . B sin θ
     = q . ℓ/t . B sin θ  = q . v . B sin θ  
        Karena ℓ/t = v .

Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :   

FL =   q . v . B sin θ

FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q  = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v  = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B  = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ  = sudut antara arah v dan B
FL    selalu mempunyai arah tegak lurus dengan v dan B

Catatan penting : 
Sebenarnya gaya yang mempengaruhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet disamping dipengaruhi gaya magnet juga dipengaruhi oleh gaya listrk sebesar F = q . E.  Tetapi karena nlai gaya ini sangat kecil dibandingkan dengan gaya magnetnya maka didalam  perhitungan terkadang diabaikan
http://magnetron.web.id/images/gaya%20lorentz%20diagram%20muatan.png

Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet  homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan  berupa lingkaran. 

      Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara terus menerus (gambar P) akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negative (gambar Q )  

      Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :

Gaya yang dialami akibat medan magnet :   FL = q . v . B
Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia mendapatkan  persamaan :    
  
http://fat.net76.net/Fisika/GayaLorentz/images/Rumus%20Hal15.gif

R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )  
v =  kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )     
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )

7.      Garis Gaya Magnet
Medan Magnet
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJCGnKWDBQU0DKoq3ZttxWXYLEoz0UiJrkZZc9lSOemf11T3bz4gHExJUsuMUmgHxJe-b_-TVstKkPfnwebOzQav0jBIPAr9_HsvJKf4kGUX9Rk2sWKuGu2dzD_2ZyUmAuIzHUg1MNws/s320/magnetism2.jpg
1)      Garis gaya magnet adalah arah medan magnet yang berupa garis-garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet.
Medan Magnet
2)      Garis gaya magnet memiliki arah meninggalkan kutub utara dan menuju kutub selatan.
3)      Garis gaya magnet selalu tidak berpotongan.
4)      Tempat di mana garis gayanya rapat maka menunjukkan bahwa medan magnet nya juga kuat begitu pula sebaliknya.

0 komentar to “Medan dan Induksi Magnetik”

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan santun dan menggunakan kata-kata yang baik.

Baca Juga Artikel Lainnya!!!
 

Praditya Blog's Copyright © 2013 -- Template created by Praditya Putra