Proses Pembuatan Unsur/ Senyawa Logam dan Kegunaannya
No.
|
NAMA
UNSUR LOGAM / SENYAWANYA
|
RUMUS
KIMIA
|
PROSES
PEMBUATAN
|
KEGUNAAN
|
1.
|
Natrium
|
Na
|
Proses
Down:
Dengan elektrolisis
NaCl→Na+ (l) +
Cl- (l)
Katode : Na+ (l)
+ e→ Na (l)
Anode : 2Cl- (l)
→ Cl2 (g) + 2e
|
Ø sebagai cairan pendingin (coolant) pada reaktor nuklir
Ø uap natrium untuk lampu natrium sebagai lampu penerangan
jalan raya.
|
2.
|
Natrium Hidroksida
|
NaOH
|
NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl.
Katoda : 2H2O(l) + 2e →2OH–(aq)
+ H2(g)
Anoda : 2Cl–(aq) → Cl2(g)
+ 2e
Hasil : 2H2O(l) + 2Cl–(aq)
→ 2OH–(aq) + H2(g) + Cl2(g)
Na+ dalam larutan bergabung dengan OH– di
katoda membentuk NaOH.
|
Ø
Soda kaustik digunakan dalam
pembuatan sabun, detergen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan
belerang dari minyak bumi.
Ø
bahan baku untuk membuat natrium,
klorin, dan senyawa-senyawa natrium seperti NaOH dan Natrium Karbonat (Na2CO3).
Ø
mengawetkan ikan dan daging
Ø mencairkan
salju, sebagai bumbu masak, pengolahan kulit, regenerasi alat pelunak air
|
3.
|
Natrium Karbonat
&
Natrium Bikarbonat
|
Na2CO3
&
NaHCO3
|
Proses
Solvay
Metode pembuatan Na2CO3 ini
dikembangkan oleh Ernest Solvay (1838–1922) dari Belgia sebagai bahan bakunya
adalah batu kapur CaCO3.
- Batu kapur dipanaskan untuk memperoleh gas CO2
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
(panas)
CO2(g) + H2O(l)
→ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) + NH3(g)
→ NH4HCO3(aq)
NH4HCO3(aq) + NaCl(aq)
→ NaHCO3(s) + NH4Cl
Endapan NaHCO3 dipisahkan dengan penyaringan
kemudian dipanaskan
2 NaHCO3(s) → Na2CO3(s)
+H2O(g) + CO2(g) (panas)
|
Ø Digunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun,
detergen, kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
Ø pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium, tekstil,
plastic, pemurnian minyak bumi.
Ø membuat senyawa natrium lainnya seperti Natrium Hipoklorit
(NaClO).
Ø soda kue untuk membuat kue agar mengembang karena pada
pemanasannya menghasilkan gas CO2 yang memekarkan adonan hingga
mengembang.
|
4.
|
Natrium Sulfat
|
Na2SO4
|
Proses
Hargraves :
2NaCl(s) + H2SO4(l)→
Na2SO4 (s) + 2HCl(g)
|
Ø industri pulp dan kertas
|
5.
|
Magnesium
|
Mg
|
Magnesium diperoleh dari air laut menurut Proses Down melalui
tahap-tahap
CaO (s) + H2O (l) → Ca2+
(aq) + 2OH- (aq)
Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)
→ Mg(OH)2 (s)
Mg2+(aq) + H2O(l)
+ CaO(s ) → Mg(OH)2(s) + Ca2+(aq)
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq)
→ MgCl2(aq) + 2H2O(l)
MgCl2 (l) → Mg2+ (l) +
2Cl- (l)
Katoda : Mg2+(l) + 2e →
Mg(l)
Anoda : 2Cl- (l) → Cl2(g)
+ 2e
Hasil : Mg2+ (l)
+ 2Cl–(l) → Mg(l) + Cl2(g)
|
Ø Untuk membuat logam campuran (aliase). Contoh: Magnalium
(Mg + Al). Paduan logam ini kuat dan ringan serta tahan korosi sehingga
digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta
berbagai peralatan lainnya.
Ø Sedikit magnesium digunakan pada pengolahan logam
tertentu.
Ø Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat
terang. Dapat digunakan untuk membuat kembang api, untuk blitz pada kamera.
Ø Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut
|
6.
|
Alumunium
|
Al
|
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al2O3
dalam kriolit cair Na3AlF6 pada Proses Hall – Heroult melalui 2 tahap, yaitu:
Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga
Al2O3 larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan
melalui penyaringan.
Al2O3
(s) + 2NaOH (aq) → 2NaAlO2 (aq)
+ H2O (l)
Larutan NaAlO2 diasamkan.
NaAlO2
(aq) + H2O (l) + HCl (aq)
→ Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan
sehingga terurai.
Al(OH)3 (s) → Al2O3
(s) + 3H2O (g) (panas)
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit
Na3AlF6. Dinding bejana untuk elektrolisis terbuat dari
besi yang dilapisi grafit (katoda). Anodanya, batang karbon yang dicelupkan
ke dalam campuran.
Larutan Al2O3 dalam kriolit
dimasukkan ke dalam sel Hall-Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+
direduksi di katoda menjadi Al cair dan ion O2- dioksidasi di
anoda menjadi gas oksigen.
Reaksi yang terjadi:
Al2O3(l) → 2Al3+(l)
+ 3O2-(l)
Katoda: Al3+(l) +
3e → Al(l)
× 4
Anoda : 2O2-(l) →
O2(g) + 4e × 3
Hasil : 4Al3+(l)
+ 6O2-(l) → 4Al(l)
+ 3O2(g)
|
Ø Sebagai aliose (bahan campuran)
Ø Duralium (95% Al, 4% Cu, 0,5%Mg dan 0,5% Mn)
Ø Magnalium (70 – 95% Al, dan 30 – 0,5% Mg)
Ø Alnico (20% Al, 50%, 20%Ni, dan 10% Cu)
Ø Thermit (Al + Fe2O3) untuk mengelas
logam
Ø Tawas, KAl(SO4)2 12H2O
untuk penjernihan air.
Ø Aluminium sulfat Al2(SO4)3
untuk industri kertas dan mordan.
Ø Zeolit Na2O Al2O3 2SiO2
untuk melunakkan air sadah.
Ø Aluminium Al2O3 untuk pembuatan
aluminium, pasta gigi, industry keramik, dan industri gelas.
Ø Al(OH)3 untuk menetralkan asam lambung yang
berlebihan
Ø Al2O3 (Alfa-Alumina) untuk
meruntuhkan bangunan yang terbuat dari besi atau baja.
Ø Meningkatkan ketahanan korosi
Ø Meningkatkan adhesi cat.
Ø Sebagai alat untuk pelapisan lebih lanjut.
Ø Memperbaiki penampilan.
Ø Meningkatkan isolasi listrik.
Ø Memungkinkan penggunaan lithografi dan photografi.
Ø Memperbesar emisivitas.
Ø Meningkatkan ketahanan abrasi, mendeteksi daerah peka
retakan.
|
7.
|
Besi
|
Fe
|
Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara peleburan yang
di lakukan dalam suatu tunggu yang disebut Tanur Tiup (Blast Furnace) / Tanur Tinggi dan Berssemar.
Proses yang terjadi pada pembuatan besi:
C (s) + O2(g) → CO2(g)
ΔH = -394 kJ
CO2(g) + C(s) → 2CO(g)
ΔH = +173 kJ
3Fe2O3 + CO → 2Fe3O4
+ CO2 (pada suhu 500 °C)
Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2
(pada suhu 850 °C)
FeO + CO → Fe + CO2 (pada suhu 1000 °C)
Reaksi total dapat di tuliskan sebagai berikut:
Fe2O3 (s) + 3CO (g) → 2Fe
(l) + 3CO2 (g)
Besi cair itu turun ke bawah. Zat pengotor yang tercampur
, seperti SiO2, P4O10 &Al2O3
diikat oleh CaO (penguraian batu kapur padasuhu tinggi). Besi yang dihasilkan
disebut besi kasar (pig iron) yang mengandung 95% Fe, 4% C dan sedikit
Si, P, dan S. Rapuh (mudah patah).
|
Ø Dalam penggunaanya, besi digunakan bukan sebagai
besi murni, tapi berupa logam campur (baja).
Ø Dipergunakan sebagai mainan anak-anak, perkakas dapur,
industri kendaraan, konstruksi bangunan, jembatan, rel kereta api, dll.
Ø Baja tahan karat digunakan untuk membuat perkakas seperti
gunting, obeng dan kunci serta perkakas dapur seperti sendok dan panci.
|
8.
|
Tembaga
|
Cu
|
Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2
melalui beberapa tahap, yaitu:
Bijih diserbukkan dimasukkan ke dalam campuran air dan
minyak. Bijih yang mengandung tembaga akan diselaputi oleh minyak&yang
lainnya terbawa oleh air. Udara ditiupkan ke dalam campuran dan bijih yang diselaputi
minyak dibawa ke permukaan mengapung, sedangkan zat lain diendapkan.
Bijih pekat hasil pengapungan selanjutnya dipanggang dan
terjadi reaksi
4Cu2FeS2(s) + 9O2(g)
→2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s)
+ 6SO2(g)
Cu2S yang terjadi dipisahkan dari Fe2O3
dan dipanaskan,dialiri udara (terjadi reduksi) menjadi logam tembaga lepuh
(blister copper)
2Cu2S(s) + 3O2(g)
→ 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2S(s) + 2Cu2O(s)
→ 6Cu(s) + SO2(g)
Logam tembaga yang diperoleh dari reduksi masih tercampur
dengan sedikit Ag, Au, dan Pt kemudian dimurnikan dengan cara elektrolisis.
Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan sebagai katoda digunakan
tembaga murni, dengan elektrolit larutan CuSO4.
Tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+
kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu.
Katoda : Cu2+(aq) + 2e →
Cu(s)
Anoda : Cu(s)
→ Cu2+(aq) + 2e
Hasil : Cu(s)
→ Cu(s)
Pada proses ini anoda semakin habis dan katoda (tembaga
murni) makin bertambah besar, sedangkan Ag, Au, dan Pt diendapkan sebagai
lumpur anoda sebagai hasil samping.
|
Ø banyak digunakan pada alat-alat listrik.
Ø perhiasan, campuran antara tembaga dan emas.
Ø bahan pembuat uang logam.
Ø bahan pembuat logam lain, seperti kuningan (campuran
antara tembaga dan seng), perunggu (campuran antara tembaga dan timah.
Ø CuSO4 dalam air berwarna biru, banyak digunakan
sebagai zat warna.
Ø Campuran CuSO4 dan Ca(OH)2, disebut bubur
boderiux banyak digunakan untuk mematikan serangga atau hama
tanaman, pencegah jamur pada sayur dan buah.
Ø CuCl2, digunakan untuk menghilangkan kandungan
belerang pada pengolahan minyak.
Ø Cu(OH)2 yang larut dalam larutan NH4OH
membentuk ion kompleks cupri tetramin (dikenal sebagai larutan
schweitser), digunakan untuk melarutkan selulosa pada pembuatan
rayon (sutera buatan).
|
9.
|
Timah
|
Sn
|
Proses Pemanasan dengan cara mereduksi dengan karbon dalam
tanur.
SnO2 + C→ Sn + CO2
|
Ø untuk logam campur, misalnya perunggu (paduan timah,
tembaga, seng) dan solder (paduan timah dan timbal).
Ø untuk membuat kaleng kemasan berbagai macam produk.
Ø melapisi kaleng yang terbuat dari besi yang akan
melindungi dari perkaratan.
|
10.
|
Emas
|
Au
|
Pengolahan bijih emas ada 2 yaitu :
1.
Amalgamasi
Amalgamasi adalah cara pengolahan
bijih emas dengan menggunakan air raksa (quick silver).
2.
Sianidasi
Sianidasi biasanya dilakukan oleh
industry pengolahan emas yang diberi izin oleh pemerintah. dalam proses
sianidasi, bijih emas dilarutkan dengan kalium sianida dan diberi oksigen.
Au (s) + KCN (ag) + O2 (g) → KAu(CN)2 (s) + KOH
(ag)
kemudian, direduksi oleh seng.
KAu(CN)2 (s) + Zn (s) → Au (s) + K2Zn(CN)4
(s)
|
Ø digunakan sebagai perhiasan.
Ø digunakan dalam pembuatan mata uang.
Ø
dulu
dijadikan sebagai alat tukar.
|
11.
|
Kromium
|
Cr
|
Proses
Goldschmidt :
2Al (s) + Cr2O3
(s)
→ 2Cr (s) + Al2O3
(s)
|
Ø digunakan
dalam bentuk aliasi dengan besi untuk membuat baja tahan karat (stainless steel).
Ø
bahan baku industry
Ø
sebagai bahan paduan
Ø
membuat berbagai pernik kendaraan
bermotor
Ø
sebagai refraktori
|
terimakasih ..sangat membantu
Terimakasih
Terimakasih banyak sangat membantu dan sangat komplit
Terimakasih bisa buat nyontek