News Update :

Minggu, 15 Maret 2015

10 Fakta Tentang Praditya

,
Praditya Putra, Kondang Merak Beach, 2015

Sebelumnya saya mohon maaf karena jarang menulis postingan di blog ini. Hal ini dikarenakan mungkin saya sibuk dengan berbagai aktivitas perkuliahan yang saya jalani atau mungkin juga karena banyak aktivitas kehidupan yang saya jalani. Hehe.

Kali ini saya akan menulis sesuatu tentang diri saya saja karena saya bingung mau tulis apa. Hehe. Oke bagaimana kalau saya kali ini menulis "10 Fakta Tentang Praditya". Ikut tren saat ini tak apalah. Hehe.

Langsung saja inilah "10 Fakta Tentang Praditya", :

1. Nama lengkap saya adalah Praditya Putra Perdana. Dan teman-teman saya sering memanggil saya dengan sebutan Praditya, Pradit, Adit, Ditya, atau Putra.

2. Saya lahir pada tanggal 10 Juli 1996, gak tau hari apa dan jam berapa. Hehe

3  Saya orang Jawa Asli Tapi Palsu. Hal ini dikarenakan kedua ayah dan ibu saya itu orang jawa. Tetapi saya terlahir di sulawesi, dan sampai saat ini saya kurang fasih dalam berbahasa jawa. Yeh.

4. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara dan semuanya laki-laki. Hebatkan. Adik saya benama Agung Widyanto Putra dan Angga Ramadika Utomo. 

5. Sampai saat ini saya telah menempuh 4 jenjang pendidikan yaitu, : 
    • TK Pembina Tolitoli (2001 - 2002), 
    • SDN 10 Tolitoli (2002 - 2008), 
    • SMP Negeri 1 Tolitoli (2008 - 2011), 
    • SMA Negeri 1 Tolitoli ~ IPA (2011 - 2014),
    • Universitas Brawijaya Malang ~ Akuntansi (2014 - sekarang)
6. Hobi saya adalah membaca buku, berenang, badminton, dan komputer.

7. Alamat saya kalau di Tolitoli adalah Jln. Malatuang No. 62, Tuweley. Dan kalau di Malang adalah Perumahan Saxofone Land No. 43, Tunggulwulung.

8. Makanan kesukaan saya adalah bakso dan masakan yang pedas-pedas. Karena saya pecinta masakan pedas. Hehe

9. Warna kesukaan saya adalah hijau, biru, merah, dan abu-abu.

10. Saya mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang dokter. Tetapi sepertinya tidak mungkin lagi mempunyai cita-cita menjadi seorang dokter, karena saat ini saat ini saya menjadi mahasiswa Akuntansi dan sedang berjuang untuk menjadi Akuntan dengan gelar "SE, Ak" dibelakang nama saya. Semoga cita-cita baru saya ini dapat tercapai. Amiin. :)

Demikianlah tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat dan diambil hikmahnya. Terima kasih. :)

Kamis, 19 Juni 2014

Lulus dari SMA Negeri 1 Tolitoli

,
Angkatan ke-50 SMA Negeri 1 Tolitoli

Kira-kira sudah hampir satu bulan saya dinyatakan lulus dari SMA Negeri 1 Tolitoli. Tepatnya pada tanggal 20 Mei 2014 lalu kami datang ke sekolah dengan harapan kami akan menerima kabar baik dari hasil perjuangan kami di SMA Negeri 1 Tolitoli selama tiga tahun ini. Dan waktu yang ditunggu telah tiba kami disuruh pergi ditengah lapangan untuk melakukan sujud syukur atas kelulusan kami. Meskipun diantara kami terdapat 3 orang siswa yang belum beruntung untuk dapat lulus seperti kami yang lain. 

Suasana ketika kelulusan

Inilah adalah suatu moment yang indah bagi seluruh siswa SMA Negeri 1 Tolitoli kelas 12, ketika mereka bersukaria, bersalam-salaman, saling menuliskan nama dan tanda tangan di baju mereka, dan juga tidak lupa aksi coret-coret baju. Kami serasa melepaskan semua beban selama ini, yang tadinya wajah kami pucat berharap-harap cemas berubah menjadi wajah yang ceria dan terlihat lebih cerah dengan penuh senyum, canda, dan tawa.

Sungguh peristiwa ini tidak akan kami lupakan selamanya. Dan kami sangat berterima kasih kepada guru-guru SMA Negeri 1 Tolitoli yang telah sabar membimbing kami selama tiga tahun ini. Kami akan buktikan bahwa Angkatan ke-50 ini akan bisa menjadi salah satu angkatan terbaik yang pernah ada. (Pra10)

Kamis, 05 Juni 2014

Yovie & Nuno - Still The One (Full Album 2014)

,

Kamis, 17 April 2014

Poster Pentas Seni Sekolah

,
Ini adalah karya saya yang saya buat untuk menyelesaikan sebuah tugas TIK di SMA Negeri 1 Tolitoli


Semoga dapat bermanfaat :)

Download Mr. Bean TV Series Collection Complete

,

Apakah anda salah satu penggemar Mr. Bean? Jika jawabannya ya berarti anda sama dengan saya. Pria konyol yang sering membuat kita tertawa ini pasti sering kita tonton aksinya di TV. Lewat aksinya itu,para penonton bisa tertawa terbahak-bahak karena tidak menyangka aksi aneh-aneh yang selalu dilakukannya.Ada 3 karakter yang sering muncul diserialnya :

Mr Bean

Karakternya dimainkan oleh Rowan Atkinson. Dalam ceritanya Mr. Bean mempunyai sifat yang egois, kekanak-kanakan, kadang-kadang cerdik. Cara melawaknya juga lucu dan unik karena dengan aksi pantomimnya itu sudah bisa menghibur kita semua. Kadang-kadang Mr Bean tidak sadar dengan apa yang ia kerjakan,apakah benar/tidak.Dia memikirkan segala hal secara sederhana seperti ketika berenang,mendekorasi ruangan,atau saat adegan mengerjakan ujian.Dan seringkali yang ia lakukan justru merugikan orang lain

Pada awal episode 2  ada adegan Mr. Bean jatuh dari langit dalam seberkas cahaya. Adegan ini seakan menunjukkan kalau Mr. Bean itu seperti Alien, bukan bentuknya yang alien,tapi karena tingkah lakunya itu seperti orang asing, tidak wajar seperti orang pada umumnya. Jadi unsur asing dari alien itu yang dijadikan tema untuk adegan itu,karena alien lebih dikenal dengan pesawat UFO nya itu dan tentu saja,sinar yang bisa menyedot benda masuk ke pesawatnya.Sisi asing ini juga diakui Rowan sendiri dalam memainkan karakter Mr Bean.

Teddy


Teddy,si boneka beruang itu selalu dianggap seperti teman dekat bagi Mr Bean.Ia diperlakukan seolah-olah mempunyai nyawa dan kadang-kadang diajak bicara oleh Mr Bean.Tapi kadang juga tidak diperhatikan oleh Mr Bean. Ada adegan yang kuingat waktu Teddy kepalanya putus karena dimasukkan Bean ke dalam laci,tapi karena kepalanya tidak muat dan dipaksa masuk,akhirnya putus juga tuh kepala (kasian banget Teddy)

Irma Gobb


Diperankan oleh Matilda Ziegler, Irma Gobb adalah pacar dari Mr Bean yang selalu malu saat jalan bareng dengan Mr Bean.Karenatingkah Mr Bean yang selalu menarik perhatian orangorang disekitarnya dengan kekonyolannya itu.Sering pertemuan antara Irma Gobb dan Mr Bean berakhir dengan Irma Gobb yang pergi dengan ekspresi marah,karena Mr Bean tak bisa memahami yang diinginkannya

Mobil Austin Mini

Nah,soal kendaraan, Mr Bean mempunyai mobil waran kuning agak kehijauan dan sering dikendarai kemana-mana.Sebetulnya,ada satu lagi mobil yang dimiliki Mr Bean,tapi diepisode-episode awal,mobilnya hancur karena insiden akibat ulah aneh Mr Bean Sendiri.Mobil yang kuning juga sempat hancur juga,tapi diepisode akhir,karena terlindas Tank milik pasukan militer yang sedang berlatih.

Jika kalian ingin mendownloadnya dengan dengan gratis berikut adalah linknya :

Episode 1 : Mr Bean
Episode 2 : Good Night,Mr Bean
Episode 3 : Mind The Baby,Mr Bean
Episode 4 : The Curse of Mr Bean
Episode 5 : Mr Bean Goes tTo Town
Episode 6 : Mr Bean Rides Again
Episode 7 : Mr Bean In Room 426
Episode 8 : Do-It-Yourself Mr Bean
Episode 9 : Hair By Mr Bean
Episode 10 : The Return Of Mr Bean
Episode 11 : Back To School,Mr Bean
Episode 12 : Tee Off.Mr Bean
Episode 13 : Merry Chrystmas Mr Bean
Episode 14 : The Trouble With Mr Bean
Episode 15 : The Library
Episode 16 : The Bus Stop
Episode 17 : The Best Bits Of Mr Bean
Episode 18 : The Story Of Mr Bean

Selamat menonton dan semoga bermanfaat :)

Jumat, 06 Desember 2013

Medan dan Induksi Magnetik

,
1.      Aturan Garis Gaya Magnet
Ada tiga aturan garis-garis medan magnet, yaitu :
1)      Garis-garis medan magnet tidak pernah memotong satu sama lain
2)      Garis-garis medan magnet selalu keluar dari kutub utara dan memasuki kutub selatan dan membentuk kurva tertutup.
3)      Jika garis-garis medan magnet di daerah tertentu rapat, maka medan magnetis pada daerah itu kuat, demikian sebaliknya jika garis-garis medan magnet renggang, maka medan magnetis di daerah itu lemah.

2.      Arah Medan Magnet Pada Elektromagnetik
Besi dapat tertarik oleh magnet karena adanya gaya magnetik. Gaya tarik magnet terhadap besi ini semakin jauh semakin kecil, dan pada suatu saat nol. Selama besi masih dapat tertarik oleh magnet berarti besi tersebut masih berada dalam medan magnetik. Medan magnetik adalah daerah di sekitar magnet di mana benda dipengaruhi oleh gaya magnetik.

Medan Magnet
Medan Magnet
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pola medan magnetik tersebut berbentuk garis lengkung dari kutub utara ke kutub selatan, (Menurut kesepakatan, arah medan magnetik berasal dari kutub utara menuju kutub selatan magnetik).


3.      Kuat Medan Eletromagnetik

Medan Magnetik Di Sekitar Kawat Berarus Listrik
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik. Medan magnetik juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik. Hal pertama diselidiki oleh Hans Christian Oersted (1777-1851) dengan percobaan sebagai berikut.
Percobaan Oersted
Percobaan Oersted
Berdasarkan hasil percobaan tersebut terbukti bahwa arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar itu menghasilkan medan magnetik, atau di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik. Pada saat arus listrik yang mengalir dalam penghantar diperbesar, ternyata kutub utara jarum kompas menyimpang lebih jauh. Hal ini berarti semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin besar medan magnet magnetik yang dihasilkan.
Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat jarimu yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan untuk menentukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri listrik.
Untuk mengetahui letak kutub utara dan kutub selatan yang terbentuk pada kumparan berarus listrik dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Medan Magnet Kawat Berarus

Medan Magnet Kawat Berarus
Perhatikan arah arus listrik yang mengalir pada kumparan. Ujung kumparan yang pertama ksli mendapat arus listrik dijadikan pedoman untuk menentukan letak kutub-kutub magnet. Caranya, genggamlah ujung kumparan yang pertama kali teraliri arus listrik dengan posisi jari tangan kanan sesuai dengan letak kawat pada inti besi. Apabila kawat itu berada di depan inti besi, letakkan telapak tangan menghadap ke depan, kemudian genggamlah kumparan berinti besi itu.
Kaidah Tangan Kanan
Kaidah Tangan Kanan
Letak kutub utara magnet ditunjukkan oleh arah ibu jari, sedangkan arah sebaliknya menunjukkan kutub selatan. Jika kawat penghantar yang pertama kali teraliri arus listrik berada di belakang inti besi, maka hadapkan telapak tanganmu ke belakang, kemudian genggamlah kumparan kawat itu. Dengan cara yang sama kamu dapat menentukan letak kutub utara dan kutub selatan magnet.

Elektromagnet
Elektromagnet adalah magnet yang terjadi karena aliran listrik pada kumparan berinti besi. Elektromagnet ini memiliki beberapa kelebihan dibanding magnet permanen. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1)      Sifat kemagnetannya dapat diperbesar dengan cara memperbanyak jumlah liitan atau memperbesar arus listri
2)      Sifat kemagnetannya dapat dihilangkan dengan cara memutus arus listrik, dan dapat ditimbulkan kembali dengan cara meyambung arus listrik
3)      Kutub-kutub magnetnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.
4)      Peralatan sehari-hari yang berprinsip pada elektromagnet antara lain: telepon, bel listrik, alat ukur listrik, dan alat pengangkat besi.



4.      Arah Gaya Lorentz
Arah gaya lorentz dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan. Jari-jari tangan kanan diatur sedemikian rupa, sehingga Ibu jari tegak lurus terjadap telunjuk dan tegak lurus juga terhadap jari tengah. Bila arah medan magnet (B) diwakili oleh telunjuk dan arah arus listrik (I) diwakili oleh ibu jari, maka arah gaya lorentz (F) di tunjukkan oleh jari tengah, perhatikan gambar berikut :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvKvN94DVD_h8qgxtXuxLyP864Rn5ztKXkZuycfKU0Ih3gxft9CDghLfjIKTgEdluFswgfas1EGoeg7Yz9_RvsVhTmNPlar1bYucAxGSuAyevYAt8c_G95XYkNvcM5sgHYjHPjzDyzFSo/s320/4080766.jpg

Gaya lorentz pada penghantar bergantung pada faktor sebagai berikut :
(1) kuat medan magnet (B)
(2) besar arus listrik (I)
(3) panjang penghantar
sehingga dapat dirumuskan
      F = B.I.L
keterangan :
F adalah gaya lorentz (N)
B adalah kuat medan magnet (Tesla)
I adalah kuat arus listrik (A)
L adalah panjang penghantar (m)

5.      Gaya Lorentz Pada Kawat Sejajar

http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz9oar01LI/AAAAAAAAAHU/kKX_uT1GRAE/image007.jpg http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz9otqLLiI/AAAAAAAAAHY/B2EiUFnSsRE/image009.jpg
Jika ada dua kawat saling sejajar dipasang saling berdekatan ternyata kedua kawat akan saling tarik-menarik jika dialiri arus searah , dan akan saling tolak menolak jika dialiri arus berlawanan arah.

      Dua kawat sejajar terpisah sejauh a dialiri arus listrik I1 dan I2 searah satu sama lain . Titik P adalah perpotongan antara kawat I1dengan bidang dan titik Q perpotongan antara I2 dengan bidang. B1 adalah medan dititik Q akibat dari kuat arus I1 sedangkan B2 adalah medan magnet dititik P akibat dari kuat arus I2. Jika masing-masing titik ( P dan Q ) ditentukan arah gaya Lorentz yang dialaminya ( dengan menggunakan kaidah tangan kiri ) maka gaya F1 dan F2 akan seperti gambar. Gaya tersebut akan menyebabkan kedua kawat saling tertarik dan akan melengkung kedalam.

Bagaimana jika salah satu kawat dialiri arus listrik dengan berlawanan arah dengan kawat yang lainnya ?
Coba gambarkan sendiri , dengan I1 atau I2 dibalik arahnya ?
Besarnya gaya tarik atau tolak yang dialami kawat tiap satuan panjang setelah dijabarkan terdapat rumus :
http://lh5.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/SvbM6gsg8AI/AAAAAAAAAFY/eIHzPgnX9OU/image007.jpg
FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
I1 dan I2 = arus pada masing-masing kawat dalam ampere ( A )
a = jarak antara kedua kawat dalam meter ( m )
μ0 = permeabilitas udara / ruang hampa = 4∏. 10-7 Wb/ Am. m
Catatan :              
Jika I1 = I2 = I  ,  dan â„“ = 1 meter maka  FL = μ0 I2 / 2Ï€.a
Jika I = 1  ampere dan a = 1 m  maka besarnya FL = 4∏. 10-7  ( 1 )2 / 2Ï€.1 =  2 . 10-7  N

6.      Gaya Lorentz Pada Muatan Yang Bergerak

http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz-OaWc3PI/AAAAAAAAAHg/yLx6p2w9pzg/image015.jpg
Sebuah partikel  bermuatan listrik yang bergerak dalam daerah medan magnet homogen akan mendapatkan gaya. Gaya ini juga dinamakan gaya Lorentz. Gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi.

Pada gambar tampak sebuah partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet. Ditunjukkan bagaimana kalau partikel tersebut bermuatan positif ( gambar a ) dan bagaimana kalau partikel tersebut bermuatan negatif ( gambar b ).

http://lh6.ggpht.com/_RCB_HVnXohY/Sxz9oYo82AI/AAAAAAAAAHQ/RKyk4jCO9f4/image004.png
Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kiri
Ibu jari         = sebagai arah gaya Lorentz
Jari telunjuk = sebagai arah medan magnet
Jari tengah   = sebagai arah arus listrik
(untuk  muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawanan dengan arah arus )

Coba kalian terapkan pada gambar diatas, sesuaikah dengan aturan tersebut ?
Jika besar muatan q bergerak dengan kecepatan v,  dan  I = q / t      maka persamaan gaya Lorentz untuk kawat dapat dituliskan :

 FL = I . â„“ . B sin θ  = q/t . â„“ . B sin θ
     = q . â„“/t . B sin θ  = q . v . B sin θ  
        Karena â„“/t = v .

Sehingga besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh sebuah muatan yang bergerak dalam daerah medan magnet dapat dicari dengan menggunakan rumus :   

FL =   q . v . B sin θ

FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
q  = besarnya muatan yang bergerak dalam coulomb ( C )
v  = kecepatan muatan dalam meter / sekon ( m/s )
B  = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
θ  = sudut antara arah v dan B
FL    selalu mempunyai arah tegak lurus dengan v dan B

Catatan penting : 
Sebenarnya gaya yang mempengaruhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet disamping dipengaruhi gaya magnet juga dipengaruhi oleh gaya listrk sebesar F = q . E.  Tetapi karena nlai gaya ini sangat kecil dibandingkan dengan gaya magnetnya maka didalam  perhitungan terkadang diabaikan
http://magnetron.web.id/images/gaya%20lorentz%20diagram%20muatan.png

Bila sebuah partikel bermuatan listrik bergerak tegak lurus dengan medan magnet  homogen yang mempengaruhi selama geraknya, maka muatan akan bergerak dengan lintasan  berupa lingkaran. 

      Sebuah muatan positif bergerak dalam medan magnet B (dengan arah menembus bidang) secara terus menerus (gambar P) akan membentuk lintasan lingkaran dengan gaya Lorentz yang timbul menuju ke pusat lingkaran. Demikian juga untuk muatan negative (gambar Q )  

      Persamaan-persamaan yang memenuhi pada muatan yang bergerak dalam medan magnet homogen sedemikian sehinga membentuk lintasan lingkaran adalah :

Gaya yang dialami akibat medan magnet :   FL = q . v . B
Gaya sentripetal yang dialami oleh partikel : Dengan menyamakan kedua persamaan kia mendapatkan  persamaan :    
  
http://fat.net76.net/Fisika/GayaLorentz/images/Rumus%20Hal15.gif

R = jari-jari lintasan partikel dalam meter ( m )
m = massa partikel dalam kilogram ( kg )  
v =  kecepatan partikel dalam meter / sekon ( m/s )     
q = muatan partikel dalam coulomb ( C )

7.      Garis Gaya Magnet
Medan Magnet
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJCGnKWDBQU0DKoq3ZttxWXYLEoz0UiJrkZZc9lSOemf11T3bz4gHExJUsuMUmgHxJe-b_-TVstKkPfnwebOzQav0jBIPAr9_HsvJKf4kGUX9Rk2sWKuGu2dzD_2ZyUmAuIzHUg1MNws/s320/magnetism2.jpg
1)      Garis gaya magnet adalah arah medan magnet yang berupa garis-garis yang menghubungkan kutub-kutub magnet.
Medan Magnet
2)      Garis gaya magnet memiliki arah meninggalkan kutub utara dan menuju kutub selatan.
3)      Garis gaya magnet selalu tidak berpotongan.
4)      Tempat di mana garis gayanya rapat maka menunjukkan bahwa medan magnet nya juga kuat begitu pula sebaliknya.

Laporan Percobaan Korosi

,
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas kimia dengan tema Pengamatan Korosi pada Besi (paku). Selain itu tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi dengan metode yang dapat dimengerti oleh para pembaca.
Dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang bahan-bahan yang dapat menimbulkan dan mempercepat terjadinya korosi (karat), proses  terjadinya korosi, kerugian, serta cara mencegah terjadinya korosi.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mengalami kesulitan. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata.  Namun, berkat dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terkait.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca tentang faktor terjadinya korosi.
                                                                                                                                                       

Tolitoli, Oktober 2013


Penulis












DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1  Dasar Teori.......................................................................................................1
1.2  Tujuan...............................................................................................................4

BAB II. METODOLOGI..............................................................................................................4
                        2.1 Alat dan Bahan...................................................................................................4
                        2.2 Cara Kerja..........................................................................................................4

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................5
                        3.1 Data dan hasil percobaan...................................................................................5
                        3.2 Pembahasan/analisis data...................................................................................8
                        3.3 Jawaban pertanyaan...........................................................................................8

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN
                        4.1 Kesimpulan........................................................................................................8
                        4.2 Saran-saran.........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9

                                   











BAB I
PENDAHULUAN
1.1  DASAR TEORI
Menurut Roberge, Korosi adalah peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungannya, sedangkan menurut Gunaltun, korosi adalah fenomena elektrokimia dan hanya menyerang logam, Korosi adalah teroksidasinya suatu logam. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi dengan lingkungan yang korosif. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.
.Dalam kehidupan sehari - hari, besi yang teroksidasi disebut dengan karat dengan rumus Fe2O3·xH2O. Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode.
Reaksi perkaratan:
Anode : Fe Fe2+ + 2 e
Katode : O2 + 2H2O → 4e  + 4 OH
                  Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.

                                                Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e Eº = +0.44 V

                  Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.

                                      O2(g) + 2H2O(l) + 4e ↔ 4OH-(aq) Eº = +0.40 V
                                                                        atau
                                      O2(g) + 4H+(aq) + 4e ↔ 2H2O(l) Eº = +1.23 V
                  Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3 . xH2O, yaitu karat besi. Korosi Besi memerlukan oksigen dan air.  
a.       Kerugian
Besi ( Paku ) yang terkena korosi akan bersifat rapuh dan tidak ada kekuatan. Ini sangat membahayakan kalau besi tersebut digunakan sebagai pondasi bangunan atau jembatan. Senyawa karat juga membahayakan kesehatan, sehingga besi tidak bisa digunakan sebagai alat-alat masak, alat-alat industri makanan/farmasi/kimia.
b. Pencegahan
Pencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut.
1)   Proses pelapisan
Besi dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara dicat atau dilapisi dengan logam yang sukar teroksidasi. Logam yang digunakan adalah logam yang terletak di sebelah kanan besi dalam deret volta (potensial reduksi lebih negatif dari besi). Contohnya: logam perak, emas, platina, timah, dan nikel.

2)   Proses katode pelindung (proteksi katodik)
Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode, bukan sebagai anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam dengan potensial reduksi lebih positif dari besi).
Hanya saja logam Al dan Zn tidak bisa digunakan karena kedua logam tersebut mudah teroksidasi, tetapi oksida yang terbentuk (A12O3/ZnO) bertindak sebagai inhibitor dengan cara menutup rapat logam yang di dalamnya, sehingga oksigen tidak mampu masuk dan tidak teroksidasi. Logam-logam alkali, seperti Na, K juga tidak bisa digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air. Logam yang paling sesuai untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di sini bertindak sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis, sedang besi bertindak sebagai katode tidak mengalami korosi.
Pada proses korosi terjadi reaksi antara ion-ion dan juga antar elektron. Anode adalah bagian dari permukaan logam dimana metal akan larut.
Reaksinya :                            Fe → 2 Fe2+ + 4e-
Dengan kata lain ion-ion besi Fe++ akan melarut dan elektron-elektron e- tetap tinggal pada logam. Katode adalah bagian permukaan logam dimana elektron-elektron 4e- yang tertinggal akan menuju kesana   (oleh logam) dan bereaksi dengan O2 dan H2O.
O2 + H2O + 4e- —–> 4 OH-
Ion-ion 4 OH- di anode bergabung dengan ion 2 Fe2+ dan membentuk 2 Fe(OH)2. Oleh kehadiran zat asam dan air maka terbentuk karat Fe2O3.

Reaksi perkaratan besi
a.
Anoda: Fe(s) → Fe2+ + 2e
Katoda: 2 H+ + 2 e- → H2
2 H2O + O2 + 4e- → 4OH-
b.
2H+ + 2H2O + O2 + 3Fe → 3Fe2+ + 4OH- + H2 
Fe(OH)2 oleh O2 di udara dioksidasi menjadi Fe2O3 . nH2O

Penyebab Korosi
Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa an-organik maupun organik.

 Faktor yang mempengaruhi Korosi
Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:
1.     Oksigen terlarut ( DO = Dissolved oxygen ) → DO berperan dalam sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan korosi akan naik.
2.     Zat padat terlarut jumlah ( TDS = total dissolved solid ) → konsentrasi TDS sangatlah penting, karena air yang mengandung TDS merupakan penghantar arus listrik yang baik dibandingkan dengan air tanpa TDS. Aliran listrik diperlukan untuk terjadinya korosi pada pipa logam, oleh karena itu jika TDS naik, maka kecepatan korosi akan naik.
3.     pH dan Alkalinitas → mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:           2H+(aq) + 2e- → H2
4.     Temperatur → makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
5.     Tipe logam yang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa → logam yang mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.
6.     Aliran listrik → Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah dan isolasi dapat menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang berbeda, sehingga korosi galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik yang kuat melewati logam yang mudah terkorosi, maka akan menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan listrik di pelanggan yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi cepat terjadi.
7.     B a k t e r i → tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena mereka akan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), selama masa putaran hidupnya. CO2 akan menurunkan pH secara berarti sehingga menaikkan kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2, hasil reduksi sulfat (SO42–) oleh bakteri pereduksi sulfat pada kondisi anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat ada di dalam air. Zat-zat ini dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi logam besi maka hal ini dapat mendorong bakteri besi (iron bacteria) untuk berkembang, karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.

1.2 TUJUAN
    Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya korosi dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempercepat korosi


BAB II
 METODOLOGI
2.1 ALAT DAN BAHAN
·         6  buah tabung reaksi
·         6 buah paku ukuran 5 cm
·         Kapas
·         Pipet tetes
·         Amplas kasar
·         Air yang sudah di didihkan
·         Aquades
·         Larutan H2SO4
·         Larutan NaCl
·         Minyak tanah
·         Plastik
·         Karet
·         Kertas tempel

2.2 CARA KERJA
a)    Sediakan 6 tabung reaksi dan beri label tabung 1,tabung 2,tabung 3,tabung 4,tabung 5, dan tabung 6.
b)    Pada tabung 1 masukkan paku kemudian tambahkan akuades di bawah leher paku
c)    Pada tabung 2 masukkan kapas kering terlebih dahulu kemudian masukkan paku dan segera tutup menggunakan plastic dan ikat menggunakan karet sampai rapat
d)    Pada tabung 3 masukkan paku kemudian isi dengan air yang telah di didihkan hingga melewati paku kemudian tutup menggunakan plastic dan ikat menggunakan keret sampai rapat
e)    Pada tabung 4 masukkan paku kemudian isi dengan meinyak tanah hingga melewati paku
f)     Pada tabung 5 masukkan paku kemudian beri larutan H2SO4 di bawah leher paku
g)    Pada tabung 6 masukkan paku kemudian beri larutan NaCl sampai di bawah leher paku paku
Pertanyaan
1.    Apakah tabung dimana paku berkarat terdapatoksigen dan air?
2.    Apakah tabung dimana paku tidak berkarat tidak terdapat oksigen atau air?
3.    Tariklah kesimpulan pada percobaan ini?


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel Perlakuan Terhadap 6 Jenis Paku yang Berbeda

3.1 Hasil Pengamatan

Hari ke-1

Nama
Tabung
Perubahan pada tabung
Ket.
Sebelum
Setelah
1
Paku masih mengkilat dan air masih jernih
Belum ada perkaratan
Paku dalam aquades(bening) (terbuka)
2
Belum ada perkaratan
Paku terdapat kapas
( tertutup)
3
Belum ada perkaratan
Paku dalam air panas ( tertutup )
4
Belum ada perkaratan
Paku dalam minyak tanah ( terbuka)
5
Paku masih mengkilat
Terdapat gelembung-gelembung di sekitar paku,sedangkan bagian atas paku yang tidak terendam larutan terdapat sedikit serbuk kuning
Paku dalam larutan H2SO4 ( terbuka)
6
Paku masih mengkilat
Belum ada perkaratan
Paku dalam larutan NaCl ( terbuka)






Hari ke-2

Nama
Tabung
Perubahan pada tabung
Ket.
Sebelum
Setelah
1
Paku masih mengkilat dan air masih jernih
Mulai berkarat,ada sedikit serbuk kuning pada paku
Paku dalam aquades (bening) (terbuka)
2
Belum ada perkaratan
Paku terdapat kapas
( tertutup)
3
Sudah mengalami perkaratan pada dasar tabung,tetapi pada paku belum
Paku dalam air panas ( tertutup )
4
Belum ada perkaratan
Paku dalam minyak tanah ( terbuka)
5
Paku masih mengkilat
Mulai ada perkaratan pada paku yang terendam larutan,ada sedikit serbuk kuning pada paku
Paku dalam larutan H2SO4 ( terbuka)
6
Paku masih mengkilat
Sudah mengalami perkaratan pada paku yang terendam larutan,ada sedikit serbuk kuning
Paku dalam larutan NaCl ( terbuka)


Hari ke-3

Nama Tabung
Perubahan pada tabung
Ket.
1
Paku yang tercelup dan tidak tercelup air semakin mengalami perkaratan sehingga air menjadi keruh dan serbuk kuning semakin banyak
Paku dalam aquades (bening) (terbuka)

2
Mengalami perkaratan tetapi prosesnya sangat lambat sehingga sehingga hanya terdapat sedikit serbuk kuning
Paku terdapat kapas ( tertutup)
3
Terdapat perkaratan tetapi tidak melekat pada paku,hanya larut dalam air dan mengendap di dasar tabung. (Warna air keruh)
Paku dalam air panas ( tertutup )
4
Sama sekali tidak mengalami korosi
Paku dalam minyak tanah ( terbuka)
5
Paku yang tidak terendam larutan sudah terdapat perkaratan dan ada serbuk kuning

Paku dalam larutan H2SO4 ( terbuka)

6
Terjadi perkaratan pada paku yang terendam maupun yang tidak terendam, ada serbuk kuning yang melekat di paku.(Warna air keruh)

Paku dalam larutan NaCl ( terbuka)


Hasil pengamatan

Tabung 1 :
Dalam percobaan yang telah diamatii, kita dapat melihat bahwa paku yang ada dalam gelas semuanya mengalami perkaratan kecuali pada hari pertama. Walaupun pada hari pertama belum mengalami perkaratan namun paku yang terendam mulai terdapat serbuk kuning. Kita telah mengetahui bahwa korosi terjadi karena permukaan logam kontak langsung dengan lingkungan berair dan oksigen. Maka percobaan di gelas air membuktikan kebenaran teori.

Tabung 2 :  
Pada hari pertama dan kedua percobaan, paku belum mengalami perkaratan. Namun pada hari ketiga terjadi sedikit perkaratan pada paku yang berisi kapas,tapi sebenarnya tidak terjadi korosi karena pada tabung 2 yang di tambahkan pula kapas kering ini ditutup sehingga udara tidak mengalami perputaran. Karena tabung ditutup,  udara tidak dapat menguap dan mengalami pelepasan ke udara yang lebih bebas. Namun karena pada percobaan kami terjadi sedikit korosi,ini mungkin karena pada saat melakukan percobaan saat menutup tabung kami terlalu lama sehingga udara masuk.

      Tabung 3 :
Pada hari pertama paku belum mengalami perkaratan,namun pada hari kedua dan ketiga yang dimasukkan kedalam wadah yang berisi air yang telah di didihkan dan tertutup mengalami korosi Karena pada tabung 3, ketika air mendidih dimasukkan lalu ditutup, maka penguapan air terkumpul dan tidak melayang-layang ke udara, sehingga logam dengan cepat berinteraksi dengan uap air. Setelah air tersebut dingin, maka air itu akan kehilangan oksigen terlarut,sehingga yang tersisa hanya uap air(H2SO4) dan ini juga mempercepat terjadinya korosi.
                                               
      Tabung 4 :
Dari hari pertama sampai hari ketiga paku yang dimasukkan kedalam wadah yang berisi air panas dalam keadaan tertutup tidak mengalami korosi karena tidak ada O2

      Tabung 5 :
Paku yang dimasukkan ke dalam wadah yang berisi larutan H2SO4 dalam keadaan terbuka pada hari pertama korosi mulai terjadi dan sampai hari terakhir korosi(perkaratan) semakin banyak. Hal ini karena larutan H2SO4 adalah asam kuat,sehingga cepat bereaksi dengan udara,karena udara adalah salah satu faktor penyebab korosi.
     
     Tabung 6:
Pada hari pertama belum terjadi koroi,namun pada hari kedua dan ketiga,paku yang dimasukkan ke dalam wadah yang berisi air garam yang terbuka mengalami korosi karena larutan air garam terdapat O2 dan H2O.

                                               

3.2 Pembahasan
1.    Paku yang paling mudah mengalami korosi terdapat pada gelas( I ) yang berisi air dan paku serta wadah yang terbuka
2.    Selanjutnya paku yang lebih cepat mengalami korosi terdapat pada gelas  ( V ) yang berisi larutan H2SO4.
3.    Kemudian  pada gelas ( VI ) yang berisi larutan NaCl yang terbuka karena faktor yang terlibat H2SO4 dan O2
4.    Kemudian pada gelas (III) yang berisi air yang telah di didihkan
5.    Kemudian yang mengalami sedikit korosi terdapat pada wadah ( II)  karena pengaruh ion-ion
6.    Paku  dalam wadah minyak tanah (IV)  tidak mengalami korosi karena tidak ada air dan oksigen.


3.3 JAWABAN
1.YA
2.YA

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Korosi merupakan proses perusakan suatu materi yang terjadi secara perlahan-lahan dan dalam waktu yang lama oleh suatu proseskimia yang disebabkan oleh air dan udara. Dan dapat dicegah dengan proteksi katodik pembentukan aloi dan perlindungan pada permukaan logam/besi.
       Besi yang cepat berkarat adalah besi yang di dalam air yang terbuka artinya pengaruh oksigen dan air sangat kuat. Faktor penyebab besi berkarat adalah O2, H2O, dan pH. Bila konsentrasi O2, H2O, dan pH naik, maka kecepatan korosi akan naik. Agar tidak terjadi perkaratan yang tidak kita kehendaki seperti pada pagar besi, maka kita harus melapisi pagar besi dengan cat atau logam yang tahan korosi agar tidak di pengaruhi oleh O2 dan H2O.

4.2 Saran
 Dalam melakukan suatu percobaan ilmiah kita harus menjaga kekompakan dan harus selalu berhati-hati karena dalam melakukan percobaan pasti ada bahaya yang akan di hadapi,apalagi dalam larutan ada larutan yang berbahaya bagi kita,serta dalam melakukan percobaan ridak boleh bermain-main dengan alat atau bahan yang di gunakan.



Daftar Pustaka

Chalid,Sri Yadial.2007.Penuntun Praktikum Kimia Anorganik.Jakarta : Fakultas Sains
            dan Teknologi UIN Syarif    Hidayatullah Jakarta.

Oxtoby, D. W., Gillis, H. P. dan Nachtrieb, N. H., 1999, Kimia Modern. Jakarta: Erlangga

Baca Juga Artikel Lainnya!!!
 

Praditya Blog's Copyright © 2013 -- Template created by Praditya Putra